Padang Lawas. Gardanasionalnews.com – Situasi Proses Belajar Mengajar (PBM) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMK N1) Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara (Prov. Sumut) memprihatinkan. Rabu (30/11/22)
Pengamatan wartawan GANAS disekolah tersebut sikap disiplin kehadiran guru dan siswa sangat minim, dipresentasikan hanya 50 % dari keseluruhan.
Diketahui situasi PBM yang kurang sehat ini terjadi setelah Dinas Pendidikan Provinsi Sumut beberapa bulan lalu mengangkat Rita Emila Batubara,S.Ag sebagai Kepala SMKN1 Barumun menggantikan Bapak DR. H. Mukmin Saiful, S. Pd., M.Si., yang dipindah tugaskan sebagai Kepala SMKN1 Huristak.
“Semenjak kepala sekolah Bu Rita, manejemen sekolah serasa tidak tentu arah, situasi disiplin siswa semakin memprihatinkan, setelah 3 bulan menjabat tidak ada evaluasi maupun pembahasan untuk penegasan disiplin bagi guru dan siswa,” ujar guru (red).
Dia menambahkan kepsek baru (Rita) punya sikap arogan dan diktator terhadap para guru baik ASN maupun Honor Provinsi. Bahkan siapapun yang tidak sepaham dengan kebijakannya, Rita tidak segan dengan sepihak mencopot tugas tambahan guru.
Sikap otoriter Kepsek juga ditunjukkan dari pengangkatan putrinya kandungnya sebagai honor, dalam waktu 3 bulan diangkat sebagai pengelola keuangan sekolah.
“Belum lama ini ada kegiatan bimtek bendahara pengelolaan keuangan sekolah di Provinsi, putri Kepsek diutus sebagai mewakili bendahara sekolah, apakah logis seorang honor yang masih 3 bulan bertugas disekolah ini mengikuti itu, padahal banyak guru ASN yang juga lebih paham akan hal itu,” ketusnya sembari mengatakan setiap perkara dana harus lebih dahulu izin dengan putri Kepsek.
Beredar kabar Kepsek Rita juga memberdayakan oknum guru ASN yang diduga tidak pernah masuk mengajar selama bertahun-tahun di masa kepsek sebelumnya.
Sementara Kepsek SMKN1 Barumun, Rita belum berhasil ditemui di ruangannya. Menurut ajudannya kepsek sedang rapat.
“Kepsek sedang rapat dan tidak bisa di temui, ini saja dia (kepsek) mau berangkat,” kata seorang staf yang diduga ajudan kepsek.
Ibban Siregar.