Serdang bedagai, sumut-https://gardanasionalnews.com/
Diduga proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT)milik siluman yang tidak ada papan informasi yang menelan anggaran ratusan juta tepatnya dijalan menuju desa malasori,Desa pertapaan, Kecamatan tebingtinggi, Kabupaten serdang bedagai,Sumatra utara,Karena proyek tersebut tidak diketahui dari mana,Karena tidak ada papan informasi dilokasi kegiatan, Sehingga kesulitan untuk mengetahui siapa pelaksana dan berapa jumlah anggaran serta darimana sumber dana.
Sebab proyek pembangunan tembok penahan tanah(TPT) kurang lebih sekitar 450 meter dijalan kabupaten serdang bedagai,Proyek itu seperti tidak bertuan karena saat proyek dikerjakan tanpa papan nama proyek.
Padahal proyek itu sudah diatur dalam undang-undang, Setiap ada proyek harus memasang papan informasi,
Meskipun pelaksanaan pekerjaan sudah berlangsung tiga minggu lamanya,Namun hingga saat ini belum juga ditemukan adanya papan (plang) informasi proyek.
Menurut keterangan salah seorang warga tidak ingin namanya dipublikasikan, Mengaku heran dengan sejumlah pelaksanaan proyek yang berada diwilayah mereka itu.
“Kami warga disini merasa heran dengan pelaksanaan proyek diwilayah kami ini,Soalnya sudah hampir satu bulan pekerjaannya belum ada papan informasinya,”jelasnya.
Hal itu diketahui saat awak media berkunjung dilokasi proyek,Sabtu (27/08/2022) Sekitar pukul 10.30wib.
Bahwa ditemukan tidak adanya papan informasi atau plang proyek.
Dilokasi pekerjaan saat awak media mencoba menanyakan pekerja yang mengaku dirinya bernama anton mengatakan tidak mengetahui proyek pekerjaan ini dari dinas mana,Dirinya mengaku bahwa pekerjaan ini ia dapat dari pemborong yang bernama Roki orang dari perbaungan.
“Saya tidak tahu pekerjaan ini dari dinas mana pak,tapi saya dapat dari pemborong untuk mengerjakan proyek bernama Roki dan kami bekerja sekitar tiga minggu pak,”ujar Anton saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan TPT yang diduga proyek siluman.
Proyek TPT ini diketahui dari pekerja sepanjang kurang lebih 450 meter.
Hingga berita ini ditulis, Belum satupun dapat diklarifikasi dari instansi-instansi terkait pengerjaan proyek fisik yang diduga siluman tersebut.(Rino/Tim)