Beranda » OPSSS,,,,,,,PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA PROYEK HUTA GINJANG KABUPATEN SAMOSIR SANGAT LEMAH

OPSSS,,,,,,,PENGAWASAN KESELAMATAN KERJA PROYEK HUTA GINJANG KABUPATEN SAMOSIR SANGAT LEMAH

 

Samosir- Sebagai program pendukung kemajuan satu daerah bisa dilihat dari infrastruktur yang ada diantara nya
seperti jalan menuju daerahnya.

Diketahui,PROYEK DENGAN NOMOR KONTRAK : 620/01/KTR/PPK/DISPUTR/DAK/IV/2022.SERTW MASA PELAKSANAAN 180 HARI

Pekerjaan rekontruksi jalan yang berlokasi di simpang Huta Ginjang Desa Huta Ginjang Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara sepertinya lemah akan rambu-rambu pengguna jalan baik itu pengendara mau pun pejalan kaki.

Akibat yang ditimbulkan dari kurang nya pengawasan dalam pekerjaan tersebut
disinyalir berdampak bagi penguna jalan (pengendara atau pejalan kaki).

Pasalnya,Jalan yang sering digunakan warga yang sehari-hari untuk beraktivitas baik itu mengantarkan hasil taninya,anak sekolah dan sebagainya sedang di lakukan perbaikan oleh CV.Torgabe Artha Graha.selain itu,para penguna jalan pun harus berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut sewaktu- waktu bisa terjadi kecelakaan,di sebab kan lemah nya pengawasan/ tidak adanya tanda rambu-rambu untuk tumpukan material yang ada di bahu jalan mau pun alat berat yang sedang bekerja di lokasi.

Pantauan Gardanasionalnews.com dilokasi pada Sabtu,(24/9/22) tampak jalan sedang di perbaiki serta satu unit alat pemadat jalan (babyluler) sedang bekerja (operator Marga Sinaga).

Baca Juga :  Tiga Terduga Pelaku Judi Diamankan Polres, Oknum Kades di Palas Terlibat

Akibatnya, para pengendara sangat sulit untuk melintasi di jalan tersebut karena banyak nya bebatuan (batu krikil) terutama pada saat tikungan menanjak mau pun turunan seperti sekarang ini.

Seorang warga yang tidak mau dituliskan identitasnya, kepada media Gardanasionalnews.com mengungkapkan sudah sering melintas di area jalan ini.

”Aku Selalu lewat jalan ini serta laee, pun juga bisa lihat kan dengan situasi jalan yang ada saat ini,banyak batu-batuan kecil (kerikil) apa lagi tikungan yang di ujung itu,makanya ketika kami melintasi jalan ini,kami harus sangat berhati-hati, apa bila kami terjatuh dan terkena bebatuan ini, bisa-bisa nyawa kami pun melayang lae”,ucapnya.

Lebih jauh disampaikan,Saya sebagai masyarakat mendukung penuh atas pembangunan yang ada,dan mengucapkan terimakasih kasih banyak kepada pemerintah pusat,,tapi saya pernah baca di berita, gara-gara menghindari tumpukan material pengendara jalan tewas di tempat,,,,ketika saya melintasi jalan ini (melihat banyak tumpukan material tanpa di pasang rambu-rambu), jadi teringat tentang berita tersebut”,ungkap nya

Baca Juga :  Kapolres Tanjungbalai Pimpin Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 77 Tahun 2022 di Polres Tanjungbalai

“Kalau bisa sih sebagai perusahaan jangan lah hanya untungnya saja yang mau diambil,tolong lah di lihat juga keselamatan pengguna jalan mau pun para pekerjanya,sebab pengguna jalan kan “”MANUSIA JUGA”” yang masih ada keluarga menanti dirumah,”Coba lah Lae,,,banyangkan ketika kami (warga) melintasi jalan ini pada malam hari,Jauh-jauh hal yang tidak di inginkan,jika kami menabrak material tersebut karena tidak adanya tanda-tanda di buat oleh para pekerja (perusahaan),siapa yang mau bertanggung jawab ayo,,,,”,tambahnya

Semoga saja pihak perusahaan (CV.Torgabe Artha Graha) para pekerjanya,bisa cepat tanggap dengan hal ini, khususnya di rambu-rambu atau tanda-tanda tumpukan material”,harapnya

Sementara itu,ketika awak media mengkonfirmasi pengawas pekerjaan
via seluler nya dengan no kontak 0823*****359,ENGGAN MENJAWAB
,hingga pemberitaan ini Sampai di meja redaksi(RPS).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: