Simalungun – gardanasionalnews.com
Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Indonesia saat ini mengakibatkan di beberapa daerah terjadi banjir pada pemukiman warga yang tinggal di daerah dataran rendah. Selain menganggu aktifitas warga , banjir juga mengakibatkan kerugian bagi warga masyarakat yang terdampak langsung akibat luapan air tersebut.
Akibat banjir tersebut seorang warga Huta IV Talun Tanjung Nagori (Desa) Tanjung Rapuan bernama Suratno alias Anong telah mengalami kerugian karena 1 (satu) ekor ternak lembu (sapi) yang di pelihara nya meregang nyawa akibat terendam air banjir yang menggenangi kandang ternak lembu (sapi) nya.
Dengan terjadinya kejadian tersebut, maka Suratno alias Anong melaporkan kepada Birman Sitorus selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) / Maujana di Nagori Tanjung Rapuan.
Hasil laporan dan keterangan yang di dapat dari Suratno alias Anong, bahwa banjir terjadi akibat dari tersumbat nya parit pembuangan air dari areal perkebunan Afdeling V Kebun Unit PTPN IV Tinjowan yang melintasi wilayah perkampungan Huta IV Talun Tanjung Nagori (Desa) Tanjung Rapuan Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Setelah mendapatkan laporan dan keterangan tersebut, maka saat itu juga Birman Sitorus menindak lanjuti menghubungi pihak Management PTPN IV Kebun Unit Tinjowan melalui Asisten Afdeling V Robet Sormin untuk bertemu di lokasi banjir, guna membicarakan masalah keluhan warga. Dari hasil pembicaraan di sepakati bahwa pihak Management PTPN IV Unit Kebun Tinjowan akan melakukan normalisasi (pencucian) parit yang melintasi kampung di Huta IV Talun Tanjung.
(B.Sitorus)