Padang Lawas, Gardanasionalnews.com – Belum lama ini Pemerintah Pusat telah menyalurkan bansos uang tunai atas kompensasi atas inflasi kenaikan bahan bakar minyak melalui kantor pos cabang Sibuhuan.
Berdasarkan data yang ada Pemerintah Pusat telah menyiapkan dana sebesar Rp 12,4 triliun untuk disalurkan kepada 20,65 juta masyarakat Indonesia (penerima) yang terdampak.
Syarat penerima BLT BBM sendiri adalah warga miskin atau rentan miskin, bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri, terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS Kemensos, dan warga atau pekerja berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.
Namun untuk Kabupaten Padang Lawas bantuan sosial atas dampak inflasi kenaikan harga BBM diduga tidak jelas siapa yang layak menerima dan siapa pula yang mendata penerima kompetensi tersebut. Akibat penyaluran dan pendataan yang kurang jelas dikhawatirkan ekonomi masyarakat Padang Lawas semakin terpuruk.
Hal ini diketahui berdasarkan konfirmasi GANAS kepada Kepala Cabang Kantor Pos Sibuhuan yang melayani 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Padang Lawas, yakni Kecamatan Barumun, Ulu Barumun, Barumun Baru, Barumun Selatan, Lubuk Barumun dan Kelurahan Pasar Sibuhuan.
Kacab Pos Sibuhuan mengatakan pihaknya hanya membayarkan sesuai data yang diterimanya dari Dinas Sosial Pusat.
“Kami membayarkannya tidak mendata, kami cocokkan sesuai data yang kami terima dari Dinas Sosial Pusat, kita cocokan dengan KTP dan KK nya kalau sesuai ya kita cairkan,” ungkap Arnitawarni Kacab Pos Sibuhuan.
Kacab mengaku hingga Selasa, (13/9/22) sudah mencairkan 3000 KPM dari total yang disalurkan sesuai data sebanyak 5000 KPM. Sedangkan mengenai BLT BBM yang disalurkan per KPM pada September 2022 untuk 2 bulan.
“Subsidi BBM yang kami salurkan untuk 2 bulan per KPM, yakni 300 ribu dan sembako Rp 200 ribu,” terangnya.
Dalam penyaluran BLT BBM Kacab mengaku tidak jarang mendapatkan keluhan dari masyarakat, pasalnya kalau di cek dari link kemensos (cekbansos.kemensos.go.id) ada masyarakat yang terdata penerima, namun sesuai data yang diterima Kacab dari Dinas Sosial pusat nama masyarakat justru tidak ada.
“Kita tidak tidak bisa cairkan walau terdata di link kemensos dan kita tidak tahu-menahu mengenai link itu Pak, yang jelas kita cairkan sesuai data by name yang kita terima dari Dinas Sosial Pusat,” ungkap Kacab.
Disinggung bagaimana dalam memberikan informasi atau undangan kepada penerima, Kacab mengakui melalui jalur undangan yang disampaikan TKSK Dinas Sosial Kabupaten Padang Lawas.
“Jalur undangan melalui TKSK Dinas Sosial Padang Lawas, lalu di sharekan ke Kepala Desa dan kita juga copy paste di pengumuman Kantor Pos kita, jadi di sana ada penerima dan jadwalnya. Jujur saya tidak tahu penerima itu siapa, karena saya tidak mendata, kalau bapak tanyakan apakah penerima merupakan KPM yang terdampak inflasi BBM itu bukan tugas saya Pak, saya hanya membayarkan sesuai nama yang kami terima dari Dinas Sosial Pusat” Kata Kacab Arnitawarni.
Ditempat lain masyarakat Padang Lawas (red) kepada GANAS mengakui kalau dirinya terdata di DTKS, namun pihak Kantor Pos Sibuhuan tidak mencairkan dana kompensasi tersebut.
“Saya cek di link kemensos saya terdata, tetapi saat di kantor pos kata mereka nama saya tidak ada di data Dinas Sosial Pusat, ini ada apa, Pak AZP (Ahmad Zarnawi Pasaribu) Plt Bupati Padang Lawas, tolong perhatikan kami, kami sudah serba kesulitan akibat kenaikan BBM ini,” tuturnya. Selasa, (20/9/22)
Selain masyarakat yang keluhkan data link kemensos namanya tidak ada di data Kantor Cabang Pos Sibuhuan sehingga tidak menerima kompensasi subsidi BBM, GANAS juga mendapatkan informasi lain atas keluhan masyarakat PKH dan Bansos Sembako yang belum di terima KPM. Lain lagi dengan keluhan masyarakat Kecamatan Batang Lubu Sutam korban yang terdampak banjir bandang.
Dihari yang sama Kadis Sosial Achmad Fauzan Nasution, SQ., S.HI., M.P.di., belum berhasil ditemui di ruang kerjanya. Anehnya menurut pengakuan staf di kantor tersebut, Kadis ada dan baru masuk di ruangan kerjanya, namun saat hendak ditemui didapati 3 wanita ajudan Kadis di loby pintu ruangan mengaku Kadis sedang tidak di tempat.
“Kadis tidak ada sedang di luar, sedang istirahat, kalau ada staf lain yang katakan Pak Kadis sedang di ruangan itu siapa yang mengatakan?, tanya ke tiga ajudan Kadis Sosial kepada GANAS sekira pukul 15.00 WIB.
Robert Nainggolan.