Tebing tinggi-https://gardanasionalnews.com/
Syaiful Fahri saat melakukan konferensi pers bersama wartawan di RM Cindelaras kota tebing tinggi.(f-ist).
Kepala badan kepegawaian daerah dan pengembangan sumber daya manusia (BKDSDM)kota tebing tinggi, Syaiful Fahri, yang tidak lain adalah korban teror pengerusakan rumah dijalan Meranti, kel bagelen, kec Padang hilir, berharap polres tebing tinggi segera menangkap pelaku teror bom molotop, Senin (15/08/2022).
Hal tersebut disampaikan Syaiful Fachri saat konferensi pers bersama media cetak, online dan elektronik, tepatnya di RM Cindelaras,Jalan gunung Leuser, kelurahan Tanjung Marulak, kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi.
“Kasus yang menimpa saya ini sudah hampir satu bulan, Namun sampai saat ini pelaku tak kunjung jua ditangkap, Jujur saja saya sedikit kecewa terhadap kinerja polres Tebingtinggi yang dinilai sangat lambat menangani kasus tersebut,”ungkap Syaiful Fachri.
Menurutnya, Kasus ini bukan kasus main-main, bayangkan saja rumah pribadi saya dilempar oleh botol kaca yang berisi minyak lampu/tanah dengan diikat kain.
“Menurut Polres Tebingtinggi kasus yang menimpa saya ini hanya kasus pengerusakan rumah bukan kasus pelemparan bom molotop, Namun saya rasa ini bukan pengerusakan biasa karena pada saat dilokasi ada botol yang berisikan minyak lampu dengan diikat kain,Bisa jadi ini adalah bom molotop,”jelas Syaiful Fachri.
Ditambahkan Fachri, Setelah dirinya tertimpa kasus seperti ini,Tidak ada satupun pejabat pemerintah kota (pemko) Tebingtinggi yang mendukung dirinya,Baik dukungan untuk pengungkapan kasus maupun lainnya.
“Mulai dari awal saya kena kasus teror sampai hari ini sudah mau satu bulan tidak ada dukungan apapun dari rekan-rekan saya sesama pejabat dikantor pemerintahan kota Tebingtinggi sudah tidak ada kekompakan ataupun apalah itu kita bilang, saya juga bingung.
Maunya kalau saya diteror seperti ini, Adalah dukungan seperti mendatangi polres agar supaya kasus saya ini cepat ditangani, Bayangkan saja kalau kasus serupa menimpa mereka bagaimana perasaan mereka,”tegas Fachri.
Ditegaskan Fachri, Jika hingga 21 hari kedepan tidak ada perkembangan dari polres Tebingtinggi tentang kasus yang menimpa dirinya, Dirinya akan Kepolda Sumut untuk meminta bantuan,Agar kasus ini diambil ahli oleh Polda Sumut.
“Sampai hari ini kasus saya masih dalam tahap penyelidikan, hal tersebut sesuai dengan surat yang saya terima dari polres Tebingtinggi,Namun jika terus seperti ini 21 hari lagi saya akan meminta bantuan oleh Polda Sumut untuk penyelesaian kasus saya ini, karena menurut saya ini marwah,”kata Fachri.
Menanggapi hal ini,Kasat Reskrim polres Tebingtinggi,AKP junisar Rudianto Silalahi,Saat dikonfirmasi wartawan via telepon mengatakan pihaknya sudah bekerja keras untuk berusaha mengungkapkan kasus teror yang menimpa saudara Syaiful Fachri,Namun saat ini kasus tersebut dalam tahap penyelidikan.
“Kepada korban kami mohon sedikit bersabar,Kami terus berupaya semaksimal untuk mengungkap siapa pelakunya,”kata AKP junisar Rudianto Silalahi.(RN/iriadi).