Beranda » Akibat Curah Hujan Tinggi, Lingkungan III Kelurahan Bosar Maligas Terendam Banjir

Akibat Curah Hujan Tinggi, Lingkungan III Kelurahan Bosar Maligas Terendam Banjir

Simalungun, Sumut – gardanasionalnews.com

Akibat tingginya curah hujan dua bulan terakhir, mengakibatkan Lingkungan III Rendahan Kelurahan Bosar Maligas Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun terendam banjir.

Hal ini diutarakan oleh salah seorang warga yang rumahnya juga terdampak banjir, Selasa (15/11/22). Menurut warga, hal ini terjadi karena curah hujan yang terus melanda dikampung mereka sejak dua bulan terakhir dan sudah lebih tiga kali mereka mengalami kebanjiran. Ditambah lagi dengan dangkalnya sungai disekitar mereka yang diakibatkan karena tumpukan sampah.

“Apalah daya kami pak!!! hal ini sudah kami koordinasikan dengan Pemerintah setempat dan mengumpulkan tanda tangan agar kampung kami diperhatikan, namun belum ada juga tindakan dari pemerintah”, ujar bapak yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut.

Baca Juga :  Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Sabu 43 Kg Di Makassar

“Apabila banjir, kami tidak bisa beraktifitas pak, ketinggian banjir sampai paha orang dewasa. Padahal disini banyak perusahaan dan dekat dengan kantor Kecamatan, namun belum juga diperhatikan, selain itu banyak warga yang terserang penyakit kulit, demam, batuk dan flu pak”, tutup warga tersebut.

Warga Lingkungan III Rendahan pun berharap kepada pihak terkait agar kampung mereka lebih diperhatikan lagi, dan tidak terjadi banjir susulan kembali.

Baca Juga :  DPC PJS Siantar Kecam Lurah Sumber Jaya Yang Terkesan Tidak Mendukung pemberantasan Narkoba 

Sementara itu Camat Bosar Maligas Rosmardiah ketika dikonfirmasi wartawan Gardanasionalnews.com melalui pesan WhatsApp mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan lingkungan III Rendahan mengalami banjir, kemudian air pun sudah surut kembali. Menurutnya, pihak kecamatan saat ini sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang ada disekitar untuk memperbaiki jalan, dan meminjam alat berat untuk mengeruk aliran sungai.(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: