Padang Lawas, Gardanasionalnews.com – Pembangunan Kantor Bupati Padang Lawas tahap II di Kecamatan Barumun yang sedang dikerjakan oleh PT. RIDHO ANUGRAH senilai Rp 34 Mliliar lebih itu ternyata memakai Onduline atap aspal genteng Onduvilla teknologi Prancis.
Hal ini diketahui saat GANAS wawancara eksklusif dengan Manager Projects PT. RIDHO ANUGRAH, Dadan H K diruang kerjanya di lokasi proyek. Jumat, (9/9/22)
“Kabupaten Padang Lawas bisa dikatakan sangat beruntung, karena untuk pertama kali dan baru kita yang pasang di Indonesia jenis Onduline atap aspal genteng Onduvilla dengan ebony black teknologi Prancis pada atap kantor Bupati ini,” kata Manager Projects Dadan.
Dijelaskannya 4 keunggulan utama atap Onduline yakni artistik, ringan, anti karat, dan meredam suara atau tidak berisik saat hujan. Sedang keunggulan ekstra nya yaitu anti bocor, ramah lingkungan serta pemasangan yang mudah.
Di samping itu Dadan juga menjelaskan penggunaan hal-hal yang modern lain seperti pintu otomatis, toilet pembatas pliker, kloset duduk.
“Semua semi modern, ada pintu otomatis dan manual, toilet dengan pembatas area pliker, kloset jongkok dan kloset duduk, untuk bahan bangunan semua langsung dari pabrikan, kusen almunium merk Conch, sebagian menggunakan kusen kayu Ingul, cengal batu, dan untuk plafon menggunakan merk Pvc,” imbuhnya.
Menurut Manager Projects PT. RIDHO ANUGRAH, kantor Bupati ini adalah proyek nasional dan dinantikan masyarakat.
“Kantor Bupati ini merupakan salah satu proyek nasional, dan 15 tahun masyarakat menunggu ini, kita berupaya sebaik mungkin. Sesuai arahan Direktur kami selalu ditekankan untuk bekerja dengan hati, agar setalah rampung bisa diterima dan kami juga dapat tidur nyenyak, itulah tujuan kami,” kata Manager Projects putra asli Banyuwangi ini.
Lebih lanjut Dadan aktivis ’98 itu juga mengungkapkan agenda pembangunan lanjutan tahap III tahun anggaran 2023 kantor Bupati nantinya akan di pasang elepator datar dan AC tipe terbaru.
“Tidak tahu ya siapa yang menang tender nantinya, namun saya lihat kantor bupati ada juga dipasang elepator datar serta AC central tipe terbaru, yaitu AC satu outdoor bisa untuk beberapa indoor,” tuturnya.
Disinggung mengenai proyek tahun anggaran 2021 yang dikerjakan rekanan sebelumnya, Dadan mengaku banyak melakukan perbaikan.
“Kebanyakan kami bongkar dan itu tidak dihitung CCO dan tidak dihitung di RAB kami, misalnya pada plafon ppc ada garisnya kalau sempat nanti pasangan batu dan plesteran belok-belok akan kelihatan, lalu dibawah pada granit juga akan kelihatan, makanya ada beberapa yang ekstrim kami bongkar, dan ada beberapa yang kami Tebalkan hingga bergeser 6 sampai 10 cm, kecuali keriting banget itu kami bongkar. Tetapi kalau pekerjaan terlalu besar kami akan mengajukan CCO,” terang putra asli Banyuasin ini.
Disinggung apakah ada pendampingan keamanan dari Kejaksaan Negeri Padang Lawas Dadan membenarkan informasi tersebut, menurutnya itu merupakan permintaan langsung dari PT.RIDHO ANUGRAH mengingat pembangunan kantor bupati merupakan proyek nasional dan untuk pendampingan dari pihak Kejaksaan bukanlah hal yang baru.
“Mengenai pendampingan dari pihak Kejaksaan bukanlah hal yang baru, kalau dulu namanya TP4D ya Pak, kalau di perusahaan ini setiap proyek yang nilainya melebihi 10 miliar kami minta pendampingan dan pengamanan dari kejaksaan untuk menjaga kekurangan spek misalnya. Kami langsung diawasi Kejaksaan, apabila di lapangan ada masalah kami selalu menyampaikan kepada pihak Kejaksaan, utamanya di masalah administrasi jadi setelah selesai proyek tidak ada masalah.”Ungkap Dadan
Dadan mengaku untuk pertemuan ekspose pembangunan kantor bupati ke Kejaksaan sudah yang ke III kali nya yang mana kontrak PT RIDHO ANUGRAH untuk pembangunan kantor bupati mulai tanggal 23 mei 2022 dengan waktu 210 hari kerja.
“Ekspose ke Kejaksaan sudah yang ke III, kami melaporkan capaian progres kerja minggu ke VII sekitar 35 persen lebih. Kalau progres mingguan nya 7 persen, bobot terbesar ada di atap, namun karena kita tidak bisa memasukkan material onside, pihak PU menghitung yang terpasang,” kata Dadan
Disinggung mengenai adanya persentase minus progres project, Dadan menilai bukan masalah fatal pasalnya untuk material yang dibutuhkan sudah ready di lokasi proyek.
“Minusnya tidak terlalu besar, kenapa didahulukan atap sekarang agar pelaksaan project tidak tergantung cuaca,sehingga kalaupun hujan atau panas terik kita bisa terus beraktivitas. Semua pekerjaan sudah dikerjakan pengecatan cat dasar sudah mulai plafon sudah, target pasti terkejar kalau tidak ada kendala yang besar, prediksi saya perkembangan progres masih on progres masih sesuai dengan scedul.” terang Dadan.
Dadan juga berpendapat pekerjaan proyek nasional di Kabupaten Padang Lawas merupakan tantangan tersendiri bagi PT RIDHO ANUGRAH, pasalnya selain pembangunan kantor bupati ada 2 mega proyek lain yakni pembangunan kantor pengadilan agama dan kantor pengadilan negeri.
“Bagi kami ini adalah kompetensi, masyarakat pasti membandingkan mana yang terbaik antara pembangunan kantor bupati berkontrak, dengan pembangunan kantor pengadilan negeri dan kantor pengadilan agama yang mana kedua proyek kalau tidak salah multiyears, kami berupaya yang terbaik bagi masyarakat Padang Lawas, ini menjadi suatu tantangan bagi kami agar pemda lebih percaya atas hasil yang kami lakukan walau proyek yang kami kerjakan bukan multiyears,” tandasnya.
Dadan mengakui, proses pembangunan pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak PU dan Kabid Cipta Karya serta pihak konsultan pengawas, bahkan belum lama ini Asisten II lakukan monitoring, agendanya setelah atap terpasang Plt. Bupati drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt., M.M., M.Si., juga akan berkunjung.
Robert Nainggolan.
