Padang Lawas – gardanasionalnews.com
Proyek Pembukaan Jalan dan Pembangunan Draenase bersumber dari dana APBD Padang Lawas (Palas) TA. 2022 di Desa Batang Bulu Baru Kecamatan Barumun Selatan diduga tidak sesuai dengan Spesifikasi Senin, (09/01/23)
Proyek yang diketahui tanpa plank informasi proyek itu disebut masyarakat setempat milik oknum anggota DPRD yang berinisial PAH.
“Benar bang, untuk papan proyek kami tak pernah lihat, sedangkan kalau mengenai tanggapan atas hasilnya kami masyarakat biasa ini hanya bisa pasrah, apalagi kedua proyek itu milik Anggota Dewan di Desa ini,” ungkap warga (red).
Berdasarkan pengamatan wartawan di desa tersebut ditemukan banyak kejanggalan pada fisik dreanase serta pembukaan jalan yang baru selesai dibangun pada akhir tahun 2022 itu.
Adapun kejanggalan tersebut diantaranya pada elevasi dan fisik dreanase yang terkesan ASAL JADI, didapati pada lantai draenase yang sudah hancur atau mengelupas serta pada pembangunannya terkesan seperti ‘cacing kepanasan’ dan tidak dilakukan timbang air sehingga airnya tidak mengalir dengan baik. Begitu juga pada pembangunan pembukaan jalan yang menggunakan jenis sirtu atau biasa disebut masyarakat dengan samsam untuk timbunan jalan.
PAH anggota DPRD Padang Lawas saat ditemui wartawan mengakui kalau kedua proyek sudah PHO, disinggung mengenai kelayakan kedua proyek tersebut pihaknya mengaku sudah layak.
“Kalau sudah PHO tentunya kedua proyek itu sudah diperiksa oleh konsultan dan pihak Dinas PU, kalaupun ada yang kurang harusnya sebelum PHO mereka atau konsultan dan PU terlebih dahulu menegur pihak kontraktor untuk memperbaikinya sebelum PHO,” tutur PAH.
Disinggung mengenai tanggapan masyarakat setempat yang mengatakan kedua proyek tersebut adalah milik anggota DPRD pihaknya pihaknya membantah dan mengatakan informasi itu tidak benar.
“Informasi dari masyarakat itu tidak benar, namun ini adalah proyek aspirasi masyarakat, kami selaku anggota Dewan hanya mengawasi pelaksanaan proyek tersebut,” tuturnya sembari mengatakan kalau proyek tersebut milik Gapensi Padang Lawas.
PAH mengakui untuk jembatan penghubung ke rumah warga pihaknya sudah banyak melakukan toleransi, pasalnya kontraktor hanya memfasilitasi 5 (lima) jembatan untuk proyek dreanase.
“Kontraktor hanya memfasilitasi 5 (lima) jembatan sedangkan untuk sisanya saya berinisiatif dengan dana pribadi memfasilitasi pasir, semen dan besi beton, kalau ada yang belum siap itulah yang kita fasilitasi tadi,” ungkapnya.
Dihari yang sama guna menindaklanjuti informasi pagu kedua proyek tersebut wartawan mencoba membuka website LPSE Padang Lawas di lpse.padanglawaskab.go.id, ternyata laman tersebut tidak berhasil dibuka.
Ditempat lain Kabid Bina marga dan Kabid Cipta karya Dinas PU Padang Lawas belum dapat ditemui wartawan di kantornya guna konfirmasi lanjut terkait kedua proyek yang dikabarkan sudah FHO tersebut.
Robert Nainggolan.