gardanasionalnews.com
ASAHAN – SUMUT.
Kebobrokan kinerja yang di pertontonkan oleh manajemen pabrik kelapa sawit (PKS) Unit Pasir Mandoge yang berada di kecamatan Bp. Mandoge Kabupaten Asahan provinsi Sumatera Utara. Akhir – akhir ini menjadi pembicaraan banyak pihak.
Pasal nya sering ditemukan penelantaran hasil produksi inti sawit (PKO), brondolan yang membusuk di bawah Lodding Ramp dan bocornya minyak mentah (CPO) ke parit pembuangan terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Berdasar informasi dari sumber terpercaya yang minta agar indetitas nya tidak dipublikasikan, bahwa dalam 2 – 3 bulan terakhir sering terjadi inti sawit terbuang dan berceceran dilokasi (PKS) unit Pasir Mandoge(PAM)
dengan volume sangat besar, gak tau lah bang, sudah berapa kerugian perusahaan disitu ucap sumber, Sabtu 24/09/2022 kepada awak media.
Sumber melanjutkan, saat ini juga ada puluhan ton hasil produksi TBS dan brondolan yang membusuk ditimbun di londding ramp PKS, mungkin ada 50 ton, pokok nya gawat kali lah bang sekarang di PKS unit PAM selama manajer nya dipimpin oleh (TWL) “ujar nya”.
Hasil investigasi awak media beberapa bulan terakhir diduga kerap terjadi kebocoran minyak mentah crude palm oli (CPO) ke parit pembuangan, namun semua kebobrokan tersebut terkesan selalu ditutup tutupi oleh pihak PKS unit PAM.
Kejadian seperti ini sebenarnya sudah kita prediksi, hal ini bisa terjadi akibat jajaran Direktur PTPN IV menempatkan orang – orang di jabatan pimpinan sekelas Manajer unit PKS yang disinyalir kental bernuansa politis dan kekerabatan.
Lihat saja proses pemilihan sekelas jabatan Manajer unit PKS mengabaikan kompetensi, kapabalitas kompatibilitas dan akseptabilitas.
Padahal Kepemimpinan yang benar akan menjadi faktor penentu dalam suatu pencapain dan keberhasilan perusahaan.
Jika persyaratan diatas diterapkan seharus nya Manajer unit PKS PAM sdr TWL belum layak ditempatkan di jabatan tersebut. Selain tidak profesional, beliau ini dinilai sangat arogan terhadap bawahanya sehingga sering menciptakan ketidak harmonisasi dilingkungan pekerjaan. Fakta nya sejak beliau menjabat “Manajer” semua kebobrokan kinerja di PKS unit PAM terkuak. Padahal biaya untuk produksi di PKS sangat besar digelontorkan oleh kanpus PTPN IV, namun hasil yang didapatkan sangat mengecewakan, di perkirakan kedepan PTPN IV akan mengalami kerugian yang cukup besar akibat kejadian seperti ini.
Jika Kejadian seperti ini tetap berlangsung, sudah tentu akan menjadi preseden buruk bagi PTPN IV Medan. Kita mendesak agar Kementrian BUMN, Direktur Holding Perkebunan segera melakukan sidak ke seluruh PKS PTPN IV ,khusus nya PKS unit Pasir Mandoge.
Red/RG.
